Bekasi Tingkatkan Kewaspadaan Bencana, Wawali Bobihoe Ajak Semua Elemen Siaga
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, kembali menegaskan urgensi kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana, terutama banjir, melalui apel kesiapsiagaan dan latihan SAR yang digelar di Plaza Pemkot Bekasi. Jumat (23/10), dia menyampaikan bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar rutinitas fisik, tetapi panggilan hati untuk saling menjaga.
Dalam sambutannya, Harris mengingatkan pentingnya pemetaan menyeluruh atas potensi bencana di tiap wilayah, mulai dari tanggap darurat hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Dia mengingatkan bahwa tindakan preventif — seperti pelatihan dan simulasi — harus terus digalakkan untuk memperkuat mitigasi.
Salah satu perhatian utama Harris adalah masalah sungai yang kerap menjadi pemicu banjir di beberapa titik Kota Bekasi. Menurutnya, penanganan sungai memerlukan kolaborasi masif antara pemerintah dan komunitas warga. “Dengan kesiapsiagaan dini, masyarakat akan lebih sadar dan siap menghadapi bencana,” tegasnya.
Apel tersebut dihadiri oleh berbagai elemen: TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Disdamkar, Dinas Kesehatan, BPBD, Satlinmas, serta relawan kemanusiaan. Harris menggarisbawahi semangat gotong-royong sebagai fondasi utama sinergi yang dibangun dalam penanggulangan bencana.
Lebih jauh, Wakil Wali Kota memeriksa kesiapan personel dan peralatan kebencanaan secara langsung, serta memberikan sertifikat penghargaan kepada kelurahan dan RW yang dinilai tangguh dalam mitigasi bencana.
Akhir kata, Harris mengingatkan bahwa kesiapsiagaan harus menjadi bagian dari jiwa Kota Bekasi: “Menjadi siap siaga bukan soal fisik semata, tapi tentang gotong-royong menjaga Kota Bekasi tercinta.”
.jpg)