Jasa Marga Perketat Layanan di Tol Layang MBZ Jelang Lonjakan Arus Nataru
Perusahaan memperkirakan arus kendaraan yang melintas di tol layang tersebut akan mencapai sekitar 1,2 juta unit sepanjang periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Peningkatan mobilitas ini menjadi fokus utama perusahaan dalam menguatkan layanan dan keselamatan pengguna jalan selama libur akhir tahun.
Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, Hendri Taufik, menyatakan berbagai langkah antisipatif telah dijalankan untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Langkah itu mencakup pemeliharaan rutin struktur jalan, perbaikan lampu penerangan, serta pengecekan komponen utama seperti expansion joint dan jembatan untuk memastikan kondisi jalan tetap optimal.
Selain itu, pihak jasamarga juga mengintensifkan koordinasi dengan Kepolisian untuk pengaturan lalu lintas di titik-titik yang diprediksi mengalami kepadatan. Sebagai bagian dari strategi mitigasi, perusahaan menyiagakan armada layanan jalan tol yang mencakup beberapa unit derek, ambulans, kendaraan darurat, serta petugas medis.
Untuk mengantisipasi potensi gangguan di lapangan, perusahaan juga menempatkan petugas layanan dan motoris pengisi bahan bakar darurat di sejumlah titik strategis. Dukungan teknologi informasi seperti pemantauan melalui kamera pengawas dan dynamic message sign (DMS) dioptimalkan agar pengguna bisa memperoleh informasi lalu lintas secara cepat dan real-time.
Jasamarga mengimbau pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas, memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, serta memanfaatkan fasilitas layanan darurat di tol layang MBZ. Informasi lalu lintas maupun layanan bantuan dapat diakses melalui pusat layanan Jasa Marga di nomor 14080, media sosial resmi perusahaan, maupun aplikasi Travoy.